Dia Yang Hidup, di Antara Orang Mati
Lukas 24:4-5
Yesus bangkit. Itulah iman orang percaya, tak satupun yang meragukannya. Kendati orang sering mempertentangkan peristiwa ini dengan logika. Data dan bukti meneguhkan peristiwa ini melalui ucapan para malaikat, kubur kosong dan tiga orang perempuan sebagai saksi mata. Kalau orang meragukan peristiwa ini dengan mencari dalil-dalil logis untuk dipertanggung jawabkan secara ilmiah maka fakta ini adalah bukti yang otentik, tak terbantahkan. Kalau orang dengan serta merta menolak karena dianggap tidak masuk akal maka kita diingatkan bahwa manusia diciptakan Tuhan tidak hanya memiliki otak tetapi juga hati. Dengan mulut kita mengaku, dengan akal budi kita menerima dan dengan hati kita percaya, bahwa benar Yesus telah bangkit.
Para perempuan yang datang ke kubur Yesus mene-mukan akar kebingungan mereka dan mendapatkan jawaban dari ketakutan mereka. Dengan penuh rasa takut dan hormat seperti terlihat melalui cara mereka menundukkan kepala (menelungkupkan muka ke tanah/ sujud), mereka men-dengar secara langsung pernyataan kedua malaikat itu: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ucapan retoris ini menunjukkan teguran halus atas sikap mereka yang tidak mengerti juga apa yang sedang terjadi. Seharusnya mereka mengganti kebingungan dengan keper-cayaan dan ketakutan dengan ucapan syukur. Sebab Yesus yang mereka cari telah hidup kembali, Ia dibangkitkan dari antara orang mati.
Keluarga yang diberkati Tuhan, kita memiliki Tuhan yang hidup. Maut dan kematian telah dikalahkan-Nya. Inilah kekuatan kita dalam menjalani hidup supaya tidak mengalami kebimbangan dan ketakutan. Amin.
Doa: Terima kasih Tuhan atas kuasa kebangkitan–Mu yang menghalau ketakutan dan kekuatiran kami atas dosa dan kematian. Beri kami selalu semangat yang baru dalam menjalani hidup ini. Amin.
