Setia Dalam Iman
Daniel 3 : 17 – 18
Menderita dan mati adalah hal yang wajar, tapi banyak orang berusaha untuk menghindarinya apalagi di suruh memilih, pasti kita memilih untuk bahagia dan selamat berbeda dengan teman-teman Daniel, mereka tegas dalam keyakinan dan tidak disesatkan, meskipun dihadapkan dengan ancaman maut. Mereka siap sedia dikorbankan, dengan memilih setia pada Allah, pilihan yang aneh, yang tidak popular, pilihan yang mengorbankan karir dan hidup. Tapi pilihan ini bukan karena prinsip “apa boleh buat”. Bukan bentuk dan wujud keterpaksaan, namun , ini dilalui dengan kesadaran penuh karena mereka yakin Allah tidak tinggal diam dan percaya pada kedaulatan-Nya.
Kesetiaan mereka luar biasa, sehingga memiliki kuasa karena bergantung penuh pada Allah, mereka katakana : Allah kami sanggup melepaskan kami, jika tidak kami tidak akan menyembah patung. Pernyataan ini, merupakan bentuk kesadaran iman yang kokoh pada Allah, bahwa tidak memaksa Allah untuk membebaskan mereka walaupun Allah tahu mereka setia. Iman yang luar biasa !
Firman hari ini, menyadarkan kita sebagai keluarga Kristen untuk mengevakuasi diri dan bertanya: sudahkah kita setia dalam iman pada Tuhan ?. Minggu-minggu sengsara ini merupakan jalan bagi kita untuk merenung dan menghayati apa arti sebuah penderitaan dan sebuah kesetiaan. Milikilah kesetiaan dari teman-teman Daniel, dan jangan pernah memaksa Allah untuk mengikuti kehendak kita. Amin
Doa : Tuhan Yesus mampukan kami untuk setia seperti teman-teman Daniel dan seperti Engkau memilih menjalani penderitaan sebagai pilihan yang tepat. Amin.