Kondisi Fisik Bukan Penghalang
Roma 4:19
Tak dapat kita pungkiri kondisi fisik menjadi penghalang bagi kita untuk beraktivitas atau melakukan sesuatu melampaui kemampuan kita. Kata sindiran yang menyengat yang sering dikatakan orang “ba kaca dulu”
Bacaan ini menyatakan kepada keluarga kita tentang hal yang berbeda bahwa iman Abraham tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya dan rahim Sara telah tertutup. Kelahiran seorang anak dari pasangan seperti itu benar-benar bagaikan menghidupkan orang mati dan memanggil yang tidak ada menjadi ada.
Inilah kekuatan iman (power of faith) yang menggandeng kelemahan fisik dan akal manusia pada suatu kepercayaan di dalam Allah. inilah Iman yang hidup yang bertumbuh pada realitas kemanusiaan kita. Itulah iman yang teruji dan terbukti, tetap bertahan berhadapan dengan keadaan yang secara manusiawi tak memberi alasan untuk berharap. Bukan dengan memaksakan kehendak Tuhan agar mujizat-Nya dapat meno-long kita, tetapi berserah dan membiarkan Tuhan menentukan sendiri jalan yang akan ditempuh-Nya.
Keluarga yang berbahagia, firman Tuhan ini mengajak kita untuk terus berserah dengan penuh percaya bahwa Tuhan sedang membimbing kehidupan kita ke tujuan yang telah Dia tetapkan. Karena itu apapun kelemahan dan keterbatasan kita janganlah ragu untuk meyakini tujuan yang ditetapkan Tuhan bagi kita tidak tergantung dengan ketidakberdayaan kita malahan justru Ia sering memakai kelemahan kita untuk menyatakan kuasa-Nya. Kita akhiri ibadah kita dengan menyanyikan KJ N0. 416, tersembunyi ujung jalan. Amin.
Doa: Bapa kami bersyukur bahwa Engkau tidak memper-hitungkan kelemahan dan keterbatasan kami, karena itu ajarilah kami untuk terus berserah dan meyakini tujuan yang Engkau tetapkan bagi keluarga kam. Amin.