Kekuatiran, Tanda Perhatian dan Kasih Sayang
Lukas 2:48
Maria sangat kagum melihat kehadiran Yesus di antara para tokoh agama, di dalam Bait Allah. Walaupun kagum, Maria tidak dapat menyembunyikan isi hatinya yang cemas, kuatir, sehingga ia menyampaikannya waktu berjumpa dengan Yesus. Ungkapan Maria ini hendak mengingatkan Yesus akan perilaku-Nya yang memisahkan diri dari orangtua, menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Hal ini menggambarkan betapa besar perhatian dan kasih sayang mereka sebagai orangtua, sehingga walaupun lelah mencari Yesus, tapi mereka tidak menyerah pada keadaan.
Sebagai orang tua, kita pun mempunyai kewajiban untuk memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak kita. Memang tidak dapat dipungkiri jika kita berada dalam situasi seperti yang dihadapi Yusuf dan Maria, maka yang akan dilakukan adalah memarahi sang anak sebagai tanda kekuatiran kita. Tetapi sebenarnya kemarahan kita sebagai orangtua adalah juga tanda perhatian dan kasih sayang terhadap anak. Amin.
Doa:Tuhan berkatilah setiap orang tua untuk mampu mendidik anak-anak dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Amin.