Kebersamaan Antara Tuan Dan Pekerja
Matius 20:8–9
Setiap pengusaha tentu menginginkan bisnisnya berjalan dengan baik, dan memberikan keuntungan, sehingga usahanya dapat berjalan terus bahkan memungkinkan untuk berkembang. Tujuan ini tentu sangat baik dan perlu didukung. Karena jika perusahaan berkembang pesat, dan memiliki keuntungan yang berlipat, tentu ini akan berdampak baik bagi para karyawan atau para pekerja itu sendiri, disamping keuntungan bagi si pemilik.
Yang sering menjadi permasalahan adalah ketika si pemilik lebih memperhatikan keuntungan untuk pengembangan perusahaan atau untuk kepentingan si pemilik itu sendiri, dan kemudian mengabaikan kepentingan dari para pekerja. Apalagi hanya mau mengeksploitasi atau memanfaatkan tenaga para pekerja, dan mengabaikan berbagai aspek dalam menunjang kehidupan pribadi dan keluarga setiap pekerja. Misalnya: hak mendapatkan tunjangan yang sesuai dengan kualitas pekerja itu; hak mendapatkan kesehatan yang layak; dlsb. Jika hal-hal ini, tidak diperhatikan oleh pemilik/pengusaha maka sudah tentu ini akan memunculkan ketidakpuasan dari pekerja, dan kekacauan di tempat kerja pasti akan terjadi.
Bacaan hari ini mengingatkan setiap keluarga Kristen untuk memperhatikan hak-hak orang lain. Kristus mengajarkan kita untuk mengasihi orang lain seperti halnya kita mengasihi diri kita sendiri (Matius 22:39). Dan prinsip kekristenan ini, harus dimulaikan dari dalam keluarga kita. Amin.
Doa:Tuhan Yesus, jadikan keluarga kami sebagai berkat bagi setiap orang. Amin.