Didikan Tuhan yang Membaharui
Titus 2:11-12
Seorang ayah melihat dua orang anaknya saling membenci dengan tidak saling menyapa untuk beberapa hari lamanya. Ayah dari anak-anak itu melihat suasana itu dan ia sangat prihatin. Dia merindukan bahwa ada damai di antara anak-anaknya, sehingga ia memanggil kedua anak itu dan menegur serta menasihati mereka, agar saling memaafkan satu dengan yang lain. Ia berkata kepada mereka, “anak-anakku, terus terang ayah sangat sedih melihat kalian berdua saling membenci, berdamailah satu dengan yang lain. Tidakkah kamu ingat firman Tuhan yang mengatakan bahwa “janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu” (Efesus. 4:26). Mendengar nasihat ayah mereka keduanya tersentuh hati dan saling memaafkan, sehingga terciptalah suasana bahagia dalam keluarga itu.
Cerita itu adalah suatu pengalaman, yang mengambarkan bahwa betapa didikan itu membawa pembaharuan. Dari hati yang membenci menjadi hati yang memaafkan. Bila kita menerima didikan dengan baik dan memaknainya dalam hati, maka sungguh itu akan menjadi berkat yang luar biasa dalam hidup. Kita akan menjahui kefasikan dan keinginan duniawi, serta melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan firman Tuhan. Seperti hidup bijaksana, adil dan rajin beribadah.
Marilah kita sebagai keluarga Kristen, menerima didikan Tuhan yang membaharui itu agar baiklah keadaan kita. Bilamana ada yang hidup dalam kefasikan, seperti menyimpan kemarahan, kebencian, iri dan dengki, maka jangan mengeraskan hati tetapi saling memaafkan. Mungkin juga ada yang hidup dalam keinginan duniawi, dengan suka berpesta pora, hura-hura, mabuk-mabukan, maka sadarlah dan hiduplah takut akan Tuhan. Tuhan pasti memberkati kita. Amin.
Doa: Ya Bapa di Sorga, kami memuliakan-Mu di dalam nama Tuhan Yesus, sambil kami menaikkan pengharapan bahwa Engkau selalu mendidik kami agar kami dibaharui setiap hari, supaya berkat-berkat-Mu melimpah bagi kami. Amin.