Hidup Tetap di Dalam Kasih-Nya
1 Yohanes 4:13-14
Kehidupan yang diberkati, ketika kita tetap hidup di dalam-Nya sambil mempraktekkan apa yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus, Firman-Nya berkata “jikalau kamu tinggal dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya” (Yoh 17:7). Allah yang penuh kasih mengenal dan memahami setiap hidup kita, sepanjang kita tetap hidup di dalam-Nya dan memelihara firman-Nya maka janji-janji-Nya ya dan Amin. Banyak cerita tentang kasih yang ada dunia, tapi kasih Allah sangat berbeda dengan kasih yang ada dalam dunia. Kasih Allah dalam Yesus Kristus begitu lebar, panjang, dalam dan tinggi. Ayat 14 “Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.” Kasih Allah itu kekal, jika Allah mengasihi kita, itu karena Ia mau mengasihi kita, dan Ia sendiri yang memutuskan untuk mengasihi kita, dan semua alasan ada dalam diri-Nya bukan ada dalam kebaikan manusia, Sebab itu kita diajarkan untuk tetap hidup di dalam kasih-Nya. Kata tetap berarti tidak berubah ubah, sebab kasih Tuhan itu kekal untuk seterusnya dan selama lamanya, sedangkan kasih manusia itu sementara, tidak terus menerus dan ada masa berhentinya ketika kita mati. Keluarga Kristen harus bergantung kepada Allah sebagai sum-ber kasih sejati itu dan hidup tetap di dalam kasih-Nya sehingga di dalam keluarga itu suami, isteri akan mendidik dan mengajarkan kepada anak anak untuk bergantung kepada Allah dan bukan kepa-da yang lain. Allah tidak dapat dipengaruhi untuk tetap mengasihi kita atau tidak mengasihi kita, dan kita tidak bisa mempengarui Allah dengan tindakan sekalipun itu perbuatan kita yang terbaik, tapi Allah mengasihi karena Ia sudah mengasihi kita, ketika kita masih berdosa, sebelum ada perbuatan baik yang dapat kita lakukan bagi-Nya dan kita hanya menerima kasih-Nya yang besar. Amin.
Doa: Ajarkanlah kami ya Tuhan untuk terus dapat memahami ten-tang kasih–Mu yang besar ini, sehingga kami tidak pernah melupakan Engkau dan terus bersaksi bagi dunia tentang kebesaran kasih–Mu. Amin.