Kekudusan Mezbah Tuhan
Maleakhi 2:13
Mezbah Tuhan melambangkan kekudusan Allah, itulah sebab-nya Tuhan memberlakukan aturan sangat ketat berkaitan dengan pelayanan mezbah. Segala bentuk kenajisan harus dijauhkan dari mezbah Tuhan. Bangsa Israel diberikan peraturan tentang hal-hal yang berhubungan dengan mezbah Tuhan itu dalam Imamat 22: 2-8; 17-21. Peraturan itu mengatakan, bahwa selain hewan-hewan kurban yang harus diperhatikan kesem-purnaan fisiknya, imam-imam yang melayani di mezbah Tuhan juga harus steril dari kenajisan. Bahkan, imam-imam dari keturunan Harun yang memang ditentukan untuk melayani mezbah, juga harus diseleksi berdasarkan kesempurnaan fisik mereka karena yang cacat tidak boleh mendekati mezbah.
Pada bagian ini Maleakhi mengungkap kesalahan kedua yang dilakukan oleh umat Israel setelah mereka menajiskan keku-dusan perjanjian Allah dengan leluhur mereka (ayat 10). Kesalahan kedua yaitu mereka menajiskan mezbah Tuhan dengan air mata, dengan tangisan dan dengan rintihan karena Allah tidak berkenan menerima persembahan mereka. Mengapa persembahan mereka tidak berkenan kepada Tuhan? Dalam ayat 14 di jelaskan karena mereka tidak setia lagi kepada isteri masa muda mereka. Jadi dapat dilihat, bahwa praktek penyem-bahan di mezbah Allah dilakukan penuh dengan kemunafikan. Dalam hal ini symbol kekudusan Allah dari mezbah Allah dilanggar. Dan ini jelas tidak dikehendaki oleh Allah.
Gereja dan praktek ibadahnya adalah symbol dari tempat dan perjumpaan umat dengan Allah yang kudus. Praktek ini seha-rusnya berlangsung penuh ketulusan hati dan kudus. Tetapi dalam kenyataannya, masih ada anggota jemaat ataupun pejabat gerejanya apakah itu Syamas, Penatua, Guru Agama maupun Pendeta yang melakukan ibadah penyembahannya dengan penuh kemunafikan, tidak sungguh-sungguh. Oleh karena itu, marilah kita mulai dari keluarga, kemudian di tengah jemaat dan masyarakat untuk berintrospeksi diri dan melakukan pengakuan dosa kepada Tuhan. Dan marilah kita juga memper-lakukan praktek beribadah sesuai dengan kehendak Tuhan agar setiap penyembahan kita berkenan kepada-Nya. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ampuni kami jika selama ini tidak sungguh-sungguh melakukan ibadah penyembahan kepada-Mu. Ajarkan keluarga kami melakukannya dengan sungguh-sungguh, supaya berkenan kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.