Kebersamaan Dalam Menanggung Kesengsaraan dan Menerima Penghiburan
2 Korintus 1:7-8
Persekutuan orang percaya sebagai keutuhan Gereja dan Jemaat Tuhan haruslah nampak dalam berbagai segi dan meliputi seluruh bidang kehidupan. Artinya baik dalam menanggung dan meng-hadapi kesengsaraan, maupun di dalam menikmati dan merasa-kan penghiburan keutuhan dan persekutuan itu harus selalu nampak/diperlihatkan. Karena sebagai ciri khas manusiawi kita, terutama sebagai persekutuan Jemaat/Gereja, dalam keadaan senang dan sukacita persekutuan kita nampak kokoh, kuat dan utuh. Tetapi ketika menghadapi masalah, ketika menghadapi penderitaan kita akan hancur dan tercerai berai. Kita akan jalan sendiri-sendiri. Diserahkan kepada kemampuan masing-masing. Tidak begitu bagi orang percaya yang memiliki pengharapan yang teguh yakni keselamatan di dalam Yesus Kristus. Bahwa sebagai suatu persekutuan, maka kita harus dalam kebersamaan menag-gung kesengsaraan dan penderitaan, sehingga kita juga ada dalam kebersamaan menerima dan menghayati penghiburan yang diberikan oleh Tuhan. Sebai satu keluarga, penderitaan dari bapa, adalah penderitan dari istri dan anak juga. Penderitaan dari istri adalah penderitaan dari suami dan anak juga. Demikian pula penderitaan dari anak adalah penderitaan orang tua. Begitu juga sukacita dan kegembiraan dari seorang anggota keluarga menjadi sukacita dan kegembiraan semuanya. Amin.
Doa: Tuhan ajarlah kami merasa sepenanggungan dengan siapa saja yang menderita baik di tengah keluarga, jemaat dan masyarakat. Amin.
