Tulus, Jujur dan Damai
Mazmur 37:37
Ungkapan tulus, jujur dan damai sering kita dengar ketika berada pada situasi pemilu, bahwa yang harus menjadi wakil rakyat berarti mereka yang bersih dari segala bentuk kriminal bahkan sering juga dipakai dalam menggambarkan sikap hidup seseorang yang tentunya berkaitan dengan karakter orang percaya. Ibaratnya garam yang selalu memberi rasa enak dan dapat mengawetkan makanan, demikianlah juga ketiga hal ini akan memberi arti tersendiri bagi setiap orang percaya untuk benar-benar hidup di dalam Tuhan.
Bacaan Firman Tuhan hari ini mau menjelaskan bahwa orang akan terus berteriak tulus, jujur dan damai ketika melihat situasi yang terjadi sangat kacau dan mengancam persekutuan. Orang fasik akan terus memperlihatkan keber-hasilannya tanpa menyadari bahwa keberhasilan tidaklah dilakukan sesuai dengan kejujuran dan kedamaian. Kepentingan pribadi mendominasi pola hidup dan tindak seseorang akan mendorong terjadinya individualis yang menjunjung tinggi ketidakjujuran dan hilangnya damai sejahtera.
Sebagai keluarga Kristen yang terbangun atas dasar dan komitmen bersama laki-laki dan perempuan hendaknya menjadi acuan dan titik awal dari melakukan yang tulus dan jujur sehingga dalam pandangan orang kita telah menjadi teladan yang sempurna dan benar-benar menghadirkan damai sejahtera Allah. Amin.
Doa: Ya Tuhan, berkatilah hidup kami, dan tuntunlah kami untuk selalu menyatakan ketulusan dalam membangun hidup bersama serta terus mempertahankan kejujuran dan selalu mampu berdamai dengan sesama kami. Amin