Jangan Bodoh, Percayalah pada Yesus
Lukas 24:25-27
Kita sering mendengar bahwa orang yang bodoh adalah orang yang lambat berpikir atau orang yang tidak dapat mengerti sesuatu walaupun kepadanya sudah diberitahukan berulang-ulang kali. Tetapi kebodohan bisa juga terjadi pada orang yang pintar secara kognitif, walaupun otaknya pandai tetapi jika tidak dapat menghubungkan antara otak dan hati, atau antara pengetahuan dan iman, maka ia bisa jatuh dalam kebodohan. Hal ini bisa terjadi dalam hidup keagamaan sebagaimana dalam dalam bacaan kita saat ini.
Dua orang murid ini telah lama mengikuti Yesus, banyaklah pengajaran dan mujizat yang mereka telah lihat langsung pada Yesus. Dengan demikian pengetahuan mereka tentang Yesus tidak dapat diragukan lagi. Tetapi antara penge-tahuan dan percaya adalah dua hal yang sangat berbeda. Walaupun mereka mengetahui banyak tentang Yesus tetapi jika hati mereka tidak percaya pada-Nya, maka oleh Yesus mereka disebut sebagai orang-orang yang bodoh. Mereka tidak percaya bahwa Mesias akan menderita, oleh sebab itu mereka diajar tentang apa yang ditulis dalam kitab suci, dari Musa dan segala kitab para nabi tentang Yesus.
Sebagai keluarga Kristen, tentu kita semua telah banyak menerima pengajaran kitab suci tentang siapa Yesus Kristus yang bangkit dari antara orang mati untuk keselamatan kita, oleh sebab itu adalah suatu kebodohan jika kita tidak percaya pada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Orang boleh meragukan dan tidak percaya kepada-Nya, tetapi kita sekalipun dunia berakhir Yesus tetap Tuhan dan Juruselamat. Sebab tidak ada nama lain yang telah dikaruniakan Allah di bawah kolong langit ini selain nama Yesus yang menjadi Tuhan dan Juruselamat kita (Kis. 4:12). Amin.
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami dengan kuasa Roh-Mu yang Kudus, supaya kami semakin mengenal Engkau dengan segala pengetahuan kami , dan dengan hati, kami semakin percaya bahwa Engkau adalah Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.