RHK Rabu 7 Agustus 2013

0
1345

Bebas – tapi – bukan seenaknya

Kejadian 2:15-17

Dalam kenyataan banyak ditemui ada orang yang ingin hidup bebas, tidak mau diatur oleh siapapun; artinya ia ingin hidup tanpa dibebani dengan berbagai aturan dan persyaratan hidup. Akan tetapi, dalam banyak kenyataan juga kita didapati bahwa sifat orang yang seperti ini sebenarnya bukan ingin hidup bebas tapi ingin menang sendiri, tidak ingin bekerjasama, egois dan cenderung hanya ingin menerima sesuatu dan tidak mau memberi sesuatu atau melakukan sesuatu.

Ketika manusia ditempatkan Allah dalam Taman Eden, manusia sebenarnya sudah diberikan kebebasan oleh Tuhan Allah, yaitu semua pohon dalam taman itu boleh dimakan buahnya “dengan bebas” (ayat 16). Inilah yang disebut “kebebasan” dan karena itu kebebasan akan menjadi baik bila kebebasan itu tidak diartikan sebagai perbuatan yang “seenaknya” atau “suka-suka kita” melainkan kebebasan yang tertuntun dengan sebuah kaidah hidup yang benar seperti kalimat ayat 17 dan Kej.3:2-3. Artinya bahwa kebebasan yang tidak tertuntun dengan kaidah hidup yang baik akan mengancam keselamatan hidup atau menuju pada kebinasaan. Amin.

Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami selalu dengan firmanMu agar kami dapat membawa kehidupan dalam kebebasan hidup yang berkenan kepadaMu. Dimuliakanlah Engkau Tuhan Yesus. Amin.