Pelayan yang Bertanggungjawab
Kolose 2:4-5
Setiap Pelayan Jemaat memiliki tanggungjawab dalam pelayanan demi pertumbuhan gereja. Walau disadari begitu banyak tugas dan pekerjaan yang diemban dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Sering karena tugas harus pergi dan meninggalkan pelayanan di gereja, di kolom dan BIPRA.
Rasul Paulus pun demikian! Ia berada di penjara karena Injil tapi tanggungjawab untuk melayani tetap menjadi dan komit-mennya pada Yesus Kristus. Walau ia tidak hadir secara fisik tapi rohnya ada bersama jemaat, ia melihat dan bersukacita tentang kedisiplinan (tertib hidup) serta keteguhan iman umat pada Kristus.
Memang benar harga sukacita tidak pernah murah. Namun kita harus menyadari bahwa kalau kita menderita bukan karena kita ingin menderita, melainkan karena Kristus telah menderita bagi kita. Sukacita adalah keadaan yang tidak dapat dilepaskan dengan penderitaan yang sesungguhnya. Sukacita ada karena mau menderita bagi orang lain.
Bagi Paulus, Injil merupakan berita kenyataan penderitaan yang sebenarnya, yaitu penderitaan Yesus Kristus, dan penderitaan yang dialami sesama orang percaya atas ungkapan kesetiaan mereka kepada Yesus sebagai persekutuan dalam penderitaan-Nya (Filipi 3:10). Dengan demikian berita injil itu nyata dan dapat berguna bagi kehidupan iman jemaat yang lain.
Keluarga Kristen, menjadi pengikut Kristus bukanlah menjadi orang yang kemudian bebas dari segala macam penderitaan dan ajaran-ajaran yang menyesatkan. Kesediaan untuk memberi diri dalam penderitaan yang sesungguhnya itulah yang menjadi sangat penting bagi setiap orang percaya. Disinilah tanggungjawab dalam pelayanan menjadi sebuah komitmen iman. Amin.
Doa: Ya Tuhan mampukan kami untuk terus bertang-gungjawab dalam tugas, kerja dan pelayanan apapun tantangannya. Amin.
