Makna Karya Allah di Hari Ke Enam: Manusia dan Pengelolaan Atas Makhluk Hidup
Kejadian 1:24-31
Berkaitan dengan pembacaan kita kemarin, maka ternyata bukan saja di air berkeriapan ikan-ikan dan langit dengan burung-burung beterbangan, tetapi juga bacaan kita hari ini disempurnakan dengan tersedianya hewan-hewan atau binatang di daratan (bumi). Kesempurnaan ciptaan-ciptaan-Nya itu menjadi sangat bermakna ketika manusia diciptakan segambar dengan Allah sendiri. Artinya maksud dari penciptaan manusia tidak saja mengelola, memanfaatkan hasil-hasil ciptaan-Nya, tetapi juga merawat, memelihara sesuai dengan kuasa dan kehendak Allah. Oleh sebab itu tujuan merusak ciptaan-Nya adalah perbuatan yang mencemarkan bahkan melanggar kedaulatan, kuasa dan kehendak-Nya, sebab semua ciptaan-Nya dinilai “baik” bagi manusia, lagi pula sudah terselesaikan dengan sempurna dari “petang” ke “pagi” demikian sebaliknya. Dengan demikian ama-nat yang mengikat bagi pengelolaan, perawatan, pemeliharaan semua ciptaan-Nya menjadi bagian tugas dan tanggungjawab manusia masa kini dan akan datang.
Kita juga yang terhimpun dalam satu keluarga adalah bagian dari kehidupan dunia masa kini. Untuk itu ada tanggungjawab yang melekat dari Allah untuk kita semua. Bahwa kita harus memanfaatkan semua ciptaan Tuhan, tetapi juga merawat, memelihara dan bukannya merusak, demi kita dan generasi masa depan.
Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami, kuatkan dan mampukan kami untuk mengelola dan memelihara semua ciptaan-Mu yang nyatanya baik bagi kami, tetapi juga bagi generasi masa depan kami. Arahkanlah dengan Roh-Mu, sehingga di era baru ini kami dan semuanya senantiasa melekat pada perintah dan kehen-dak-Mu. Amin.
