Mengumpul Banyak Tidak Kelebihan, Mengumpul Sedikit Tidak Kekurangan
2 Korintus 8:15
Sewaktu orang Israel berada di padang gurun menuju Kanaan, Tuhan memberi makan mereka burung pujuh dan “manna” yang jatuh dari langit. Ada aturan yang tegas saat mengumpulkan “manna” bahwa makanan itu harus dimakan habis, tidak boleh ditinggalkan sampai pagi karena akan berulat dan berbau busuk. Yang lebih penting lagi, saat mengumpul-kannya harus sesuai keperluan, sehingga yang mengumpulkan banyak tidak berkelebihan dan yang mengumpulkan sedikit tidak berkekurangan (Kel. 16 : 17,18).
Kejadian di padang gurun seperti yang disebutkan di atas, dikutip oleh rasul Paulus untuk memberi dorongan, apalagi kutipan Perjanjian Lama itu dikenal di lingkungan Yahudi, sebagai landasan untuk hidup saling mencukupkan. Orang yang mengumpulkan banyak tidak akan menghabiskannya karena ada kelebihan. Orang yang mengumpulkan sedikit tidak keku-rangan karena kelebihan orang yang mengumpulkan banyak akanmemberikan kelebihannya pada yang berkekurangan, sehingga terjadilah keseimbangan.
Setiap anggota keluarga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Di antara suami isteri ada tugas tanggung jawab yang sama dan berbeda, tapi dimaksudkan untuk saling melengkapi. Begitu juga orang tua dan anak. Orang tua memberikecukupan, anak-anak memberi penghormatan dan menjaga nama baik keluarga. Demikianpun selanjutnya, mari kita membagi kelebihan untuk orang-orang yang membutuhkan, karena suatu waktu ketika kita membutuhkan sesuatu, pasti orang-orang akan menolong kita. Amin.
Doa: Ya Bapa di sorga, Engkaulah sumber hidup dan berkat kami. Semua yang ada pada kami adalah milik dan anugerah-Mu. Kiranya kami terus menyadarinya dan mau membaginya dengan orang-orang yang membutuhkannya, mulai dari tengah keluarga, jemaat dan masyarakat. Amin.