Respons Abram
Kejadian 13:18
Saat kita dalam kesulitan, kita menginginkan pertolongan seseorang agar dapat tenang. Hal itu bisa kita dapatkan dari orang-orang yang ada di sekeliling kita. Seperti Abram, ketika ia men-dapatkan jaminan hidup dan kesejahtraan dari Allah maka dengan rasa syukurnya, ia membangun mezbah dihadapan Allah untuk beribadah. Abram sekali lagi menunjukkan komitmen imannya untuk taat beribadah seperti sebelumnya di ay.4. Baginya segala yang ia hadapi, konflik dengan Lot saudaranya tidak membuat ia melupakan Allah. Abram memikirkan jauh lebih bermakna dan berharga dari semuanya itu untuk me-nikmati janji Allah bersama keturunannya di tanah perjanjian. Abram tetap pada prinsip imannya, yaitu memelihara dan membangun hubungan vertikal dengan Tuhan secara kontinu dan efektif.
Pengajaran bagi kita keluarga yaitu hidup beribadah bukan hanya karena janji Allah yang sudah kelihatan/dirasakan tetapi juga termasuk janji-Nya yang belum kelihatan sebagai harapan masa depan (progresif dan transformatif).
Kita belajar konsisten seperti gaya hidup Abram yaitu tidak gampang melupakan Tuhan dikala kita diberkati, tapi akan selalu bersyukur supaya kita diberkati menjadi berkat bagi orang lain. Amin.
Doa: Terima kasih Tuhan atas berkat dan janji–Mu, ingatkan kami untuk bersyukur. Kami akan selalu memelihara hidup supaya lebih setia mengasihi keluarga dan lebih taat beribadah kepada Tuhan. Amin.