RHK Sabtu, 23 April 2016

0
1900

Janji yang Menghidupkan

Kejadian 8:21-22 

Tuhan berjanji takkan pernah mengutuk bumi lagi,  berarti tak akan ada lagi pemusnahan universal bagi bumi dengan air bah. Janji Tuhan ini disusul dengan kehidupan yang berkelan-jutan; tak henti-hentinya musim menabur, menuai, dingin, panas, kemarau, hujan, siang dan malam. Janji Tuhan ini bermaksud agar bumi ini tetap lestari dan makhluk hidup di atasnya memiliki masa depan.

            Manusia dan makhluk lainnya membutuhkan makan dan minuman agar dapat bertahan hidup. Manusia diberi kesempatan untuk bekerja dengan menanam tanaman yang dapat memberi kehidupan, demikian juga dengan makhluk hidup lainnya. Se-muanya hanya akan dapat hidup yang berkelanjutan jika manu-sia dapat mengusahakan dan memelihara bumi ciptaan-Nya dengan baik. Kita membutuhkan kearifan local agar bumi tempat kita berpijak sebagai sumber energi tetap lestari. Jika kelestarian alam dirusak oleh keserakahan manusia, maka hidup manusia dan makhluk lainnya terancam punah.

Tindakan nyata yang kita perlukan, ialah: pantang menebang pohon sembarangan, merusakkan sumber mata air, menggusur tanah, penggunaan zat kimia pada tanaman dan pengrusakan lingkungan dan lain-lain. Sebagai keluarga Kristen kita diajar tidak saja hanya mengasihi Tuhan, sesama manusia dan musuh tetapi juga mengasihi lingkungan. Kita perlu memiliki etiket yang baik bagi lingkungan sebab tanah, air, udara, panas, dingin, hujan dan kemarau, merupakan elemen  bumi ini. Marilah kita mengurangi penggunaan plastic, membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan pestisida (zat kimia), tidak membakar hutan, dan lain-lain yang merusak ekosistim. Selamat-kanlah bumi (save our earth)!. Amin. 

Doa: Terima kasih Tuhan untuk janji-Mu yang Kau berikan sehingga kami boleh hidup sejahtera di tengah keluarga dan bumi ini. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here