Kebahagiaan Sejati
Lukas 1:45
Tinggal beberapa jam lagi kita akan memperingati dan merayakan Natal Yesus Kristus. Suasana bahagia makin terasa. Sebagaimana makna kebahagiaan yang diucapkan Elisabet kepada Maria. Bagi Elisabet Maria layak berbahagia, sebab ia menerima tanggungjawab mengandung dan melahirkan bayi Yesus sebagai perintah firman. Elisabet juga memahami dan yakin bahwa janji firman bukanlah janji kosong, melainkan janji yang pasti digenapi. Tersirat, Elisabet memuji kehambaan Maria yang menjawab di hadapan malaikat Tuhan: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu”. Demikianlah Maria dan Elisabet telah mengisi dan memberdayakan hubungan kasih persaudaraan di antara mereka, menjadi hubungan yang membangun keimanan dan pengharapan pada kepastian janji Allah. Di dalam hubungan mereka dengan Tuhan, merekapun merasakan kebahagiaan sejati.
Hanya di dalam Tuhan kita dapat menemukan kebahagiaan sejati. Sebab itu melalui hidup, karya Kritus, hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan. Tuhan juga memberi kita keluarga sebagai tempat menghayati betapa besar kasih-Nya. Ia juga memberi kita persekutuan, kekerabatan, kejemaatan, yang membangun iman, pengharapan dan kasih. Jelang Hari Natal Yesus Kristus ini, mari kita syukuri semuanya. Kitapun percaya, Tuhan-pun bersukacita karena kita sungguh berbahagia di dalam iman kepada Dia. Amin.
Doa: Dimuliakanlah Engkau Ya Yesus Kristus yang yang lahir bagi kami, untuk menebus dan mengangkat kami dari kebinasaan. Berkatilah kebahagiaan yang kami alami ya Tuhan sebagai keluarga kristen yang Engkau kasihi. Amin.