Matius 20:16
Keselamatan adalah Anugerah Allah
Ayat ini muncul berkali-kali di kitab-kitab injil dalam konteks yang berlainan. Dalam konteks kitab injil Matius, khususnya bacaan ini, ungkapan ini mau menunjuk pada orang Yahudi sebagai yang pertama menerima Yesus, sedangkan di luar komunitas Yahudi adalah yang terakhir. Namun ungkapan ini, jangan ditafsirkan secara harafiah, dan diterapkan secara merata pada semua orang Yahudi secara individu, bahwa seolah-olah semua yang pertama akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir menjadi yang pertama.
Bagian ini mau menjelaskan ketegangan antara orang Yahudi dan non Yahudi di waktu itu, bahwa kekristenan yang berdasarkan asal usul (keturunan) adalah baik, tetapi itu belum merupakan sebuah jaminan bahwa seseorang itu telah diselamatkan. Keselamatan adalah anugerah Allah di dalam Kristus Yesus, dan tidak boleh ada seorangpun yang membanggakan diri dengan kekristenannya (Band: Efesus 2:8-9). Jaminan keselamatan adalah ketika Allah berkenan menunjukan kasih dan rahmat-Nya pada kita, dan kemudian kita percaya (beriman) kepada Dia, Allah di dalam Kristus Yesus.
Jadi, anugerah keselamatan, bukan soal pertama atau terakhir, tetapi persoalannya pada anugerah dari Bapa di Sorga, kepada siapa Dia berkenan mengaruniakannya.
Karena itu, jadilah keluarga Kristen yang mau menerima dan menyambut anugerah keselamatan itu. Amin.
Doa:Ya Tuhan, mampukan keluarga kami untuk memahami anugerah keselamatan yang dari pada-Mu. Amin.
