Menjadi Pemberita Perbuatan-Perbuatan Besar Allah
Kisah Para Rasul 2:9-13
Keluarga yang diberkati, menyandang status sebagai keluarga Kris-ten sesungguhnya berisikan sebuah panggilan yang harus diwu-judnyatakan dalam kehidupan sehari hari. Dengan kata lain, keluar–ga Kristen bukan hanya sebuah sapaan atau label yang dikenakan kepada keluarga melainkan perwujudan panggilan hidup sebagai orang percaya.
Inilah yang menjadi ajakan bagi kita di hari terakhir minggu ini dalam perenungan Kisah Para rasul pasal 2. Para rasul dengan bahasa yang dimengerti oleh berbagai-bagai bangsa yang hadir saat itu menyaksikan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.
Itu juga yang menjadi ajakan bagi kita sebagai keluarga. Keluarga yang hidupnya memberitakan perbuatan-perbuatan besar yang dila-kukan Allah. Dengan demikian sebagai keluarga, kita hidup dalam rangka memberitakan perbuatan-perbuatan besar Allah. Penga-laman menyaksikan kepada kita betapa kita sering lupa dengan panggilan hidup ini. Kita tenggelam dalam berbagai rutinitas, me-ngejar impian yang sepertinya tak kunjung tiba. Bahkan bergelut dengan bebagai bentuk keinginan duniawi yang tiada pernah puas. Akibatnya berita tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah tenggelam dalam keangkuhan dan kesombongan kita.
Firman Tuhan mengingatkan kita sebagai keluarga, mari memberi-takan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah bagi kita le-wat kerja dan karya kita. Pemberitaan ini penting dikala dunia yang kita diami sekarang ini lebih suka memberitakan dirinya sendiri. Sebagai keluarga yang menerima kuasa Roh Kudus, hidup kita tidak bisa lain, selain memberitakan perbuatan-perbuatan besar Allah kepada banyak orang. Kiranya Tuhan memampukan kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ingatkanlah dan pakailah kami untuk memberita–kan perbuatan-perbuatan besar Allah dalam hidup ini kepada banyak orang. Kami menyadari bahwa kami ada karena perbuatan-perbuatan-Mu yang besar, oleh karena itu mampukan kami untuk terus memberitakannya. Amin.