Merayakan Keselamatan
Nahum 1:15b
Firman Tuhan ini bernada suruhan, di mana Tuhan menyuruh umat untuk merayakan hari raya dan membayar nazar. Dalam konteks kehidupan beragama umat Israel, istilah hari raya pertama-tama menunjuk pada Hari Sabat, tetapi juga hari raya lainnya seperti Hari Raya Roti tidak Beragi (Paskah), Hari Raya 7 Minggu (Pentakosta), dan hari raya panen serta hari-hari raya lainnya. Perayaan hari raya merupakan ekspresi sukacita dan syukur atas pembebasan yang Allah anugerahkan kepada Umat Israel dari perbudakan di Mesir. Dengan perayaan hari raya itu umat bersukacita dan bergembira di dalam Tuhan.
Kemudian nazar secara umum menunjuk pada persem-bahan korban yang di bawa umat ke Bait Allah. Setiap umat Israel (yang sudah dewasa dan bekerja) telah mengikrarkan nazar, untuk membawa persembahan korban ke pada Allah di Bait Allah.
Dengan suruhan untuk merayakan hari raya dan membayar nazar ini, pertama-tama umat diingatkan akan perbuatan Allah yang membebaskan nenek moyang Israel dari perbudakan di Mesir, dan karena itu yang kedua menaruh percaya tanpa ada rasa sangsi pada kemampuan Allah untuk membebaskan mereka dari penindasan Asyur, dan ketiga untuk menjadikan ibadah sebagai sentral/pusat dari kehidupan mereka supaya hidup mereka baik pikiran, perkataan dan perilaku dituntun oleh ibadah, menjadi umat yang berbakti kepada Allah.
Bagi kita, suruhan Firman ini mengajak kita untuk menghayati pembebasan dari belenggu dosa yang telah Tuhan Yesus lakukan di kayu salib, yang oleh karya-Nya itu kita menjadi orang-orang yang tidak hidup lagi di bawah kuasa dosa dan hukuman. Dengan penghayatan ini kita boleh bersukacita dalam menjalani hidup dan senantiasa berbakti kepada Allah lewat hidup yang beribadah dan yang melakukan kehendak-Nya. Amin.
Doa: Kami mensyukuri keselamatan yang engkau karyakan, ingatkanlah kami untuk selalu hidup berpadanan dengan keselamatan yang Engkau anugerahkan. Amin.