Mengambil Bagian dalam Pelayanan
Kisah Para Rasul 4:36-37
Selain giat memberitakan Injil, jemaat mula-mula memi-liki ciri khas yang kuat dalam persekutuan, yaitu hidup saling memberi dan saling melayani sebagai wujud pemberian diri dalam pelayanan bagi Tuhan.
Pemberian diri dalam pelayanan antara lain ditunjukkan oleh Yusuf Barnabas yang dijuluki anak penghiburan dan dengan sepenuh hati menjual ladang miliknya, lalu uang hasil penjualan dibawa sebagai persembahan untuk diatur oleh para rasul.
Anak penghiburan artinya yang membawa kepujian dan Yusuf Barnabas telah menjadi kepujian bagi Allah, karena dia turut mengambil bagian dalam pelayanan kasih yakni dengan segala kerelaan hati menjual ladangnya, membawa hasil jualannya sebagai persembahan dan mempercayakan para rasul sebagai pemimpin jemaat untuk mengatur itu.
Sebagai keluarga yang diberkati, kita dipanggil untuk turut mengambil bagian dalam pelayanan, yaitu dalam aspek persekutuan kita rajin beribadah, kuat berdoa, tekun baca Firman, rela hati dalam memberi persembahan, dan tidak lupa memberi persembahan persepuluhan. Dalam aspek kesaksian antara lain: rajin belajar, bekerja keras, dan sabar dalam usaha untuk kesejahteraan. Dalam aspek diakonia misalnya suka mengunjungi saudara atau anggota jemaat yang sakit, memberi pelayanan pastoral untuk menghibur menguatkan, dan meno-pang. Disamping itu, kita diingatkan untuk menghormati, meng-hargai dan memperhatikan mereka yang ditetapkan Tuhan bagi kita untuk melayani pekerjaan-Nya. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk Firman yang memotivasi kami untuk bergiat dalam pelayanan bergereja. Mampukan kami Tuhan, untuk dengan penuh sukacita mengambil bagian dalam pelayanan jemaat-Mu. Amin.