Bertanggung Jawab atas Kedamaian
Matius 5 : 25 – 26
Dalam hidup yang berinteraksi sosial antara anggota jemaat bahkan anggota masyarakat selalu terdapat ada yang suka dan tidak suka. Bila kita berbuat salah, yang suka terbanyak memahami/memaafkan kesalahan kita. Tetapi yang tidak suka lebih cenderung mengharncurkan dari pada membantu agar keluar dari kesalahan. Yesus menegaskan, orang percaya menjadi pengambil inisiatif untuk menciptakan perdamaian (ay 25). Inisiatif membuat seseorang aktif dan bukan pasif terhadap kesalahan yang dibuatnya. Lebih dari pada itu tugas
untuk menghadirkan damain sejahtera tidak diserahkan kepada orang lain (hakim) melainkan kepada diri orang beriman yang dipilih Tuhan untuk menggarami dan menerangi dunai demi terwujudnya perdamaian bagi semua orang. Karena kesalahan, maka sebaiknya kita bertanggung jawab untuk menyelesaikannya dengan benar agar orang lain tidak dilibatkan ke dalam kesalahan kita. Amin
Doa : Terima kasih Tuhan karena kami boleh memasuki hari terakhir di munggu berjalan ini. Kami mohon jadikalah kami orang yang mampu bertanggung jawab atas kesalahan yang kami buat. Amin