RHK Sabtu 28 September 2013

0
1234

Menginap di hotel anyir

Yunus 1:17

Yunus tidak sampai ke Tarsis. Pelariannya berakhir di sebuah hotel yang bau amis, di dalam perut ikan. Di penginapan berbau amis ini ia belajar untuk. 1) Tidak menolak panggilan Tuhan. 2) Tidak berdalih apapun untuk menolak panggilan Tuhan. 3) Yakin bahwa Tuhan akan memampukan Dia apabila dia mau taat kepada Tuhan.

Tuhan mau memberi Yunus kesempatan kedua setelah proses sosialisasi baru yang dia alami dalam perut ikan. Saat ini dia harus benar-benar menjadi utusan, bukan berdasarkan kehendak dia yang dipilih, tetapi pada kehendak Allah yang telah memilih dia.

Panggilan Yesus untuk murid-murid-Nya, dalam Lukas 9:57-62 “Mari, ikutlah Aku” kembali menggugah kita. Apakah kita akan menjawab dengan penolakan halus seperti zaman murid Yesus atau berdalih untuk menunda memberi respon atau bahkan menolak untuk menunda memberi respon atau bahkan menolak sama sekali? Seperti apa kita menjawab panggilannya masa kini dalam tugas kerja kita, pribadi dan keluarga? Tunaikanlah tugas panggilanmu. Ia akan memperlengkapi kamu dalam segala sesuatu. Amin.

Doa: Tuhan mampukanlah keluarga kami mengakui dan memperbaiki hidup kami, agar berkenan kepada-Mu. Amin.