RHK Sabtu, 29 Desember 2018

0
558

Tidak Ada Kebencian dalam Kasih

1 Yohanes 4:20-21

Salah satu sifat manusia yang sering ditemui dalam interaksi sosial kemasyarakatan ialah “kata kebencian” Kata ini seringkali menjadi sumber konflik yang mengakibatkan terjadinya praktek-praktek kriminal yang berujung pada kekerasan dan sara antar etnis, budaya dan agama. Kekristenan tidak mengajarkan keben-cian bagi sesama karena Allah di dalam Yesus Kristus adalah kasih. Tema tentang kasih dalam lingkungan kekristenan banyak diseminarkan atau dilokakaryakan, apakah bersama dengan anak-anak sekolah minggu, remaja, pemuda, ibu dan bapak. Tapi juga lembaga lembaga umumpun banyak mengangkat tema ini untuk dipercakapkan dalam forum kemasyarakatan dengan tujuan untuk menciptakan hidup rukun dan damai. Tapi menjadi pertanyaan untuk kita, kenapa kita harus memiliki kasih dan mengasihi sesama? Alkitab sangat tegas menyatakan kita mengasihi karena Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita, dan bagaimana kita dapat mengasihi Allah jikalau mengasihi sesama manusia saja kita tidak bisa, sebab firman-Nya “Barangsiapa tidak mengasihi saudara yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya.” Beberapa saat sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan, Dia mengatakan “Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh. 13:34) Kasih Allah inilah yang seharusnya memotivasi untuk dapat mengasihi orang lain tanpa melihat status, pangkat, jabatan dan golongan. Amin.

Doa:  Ya Tuhan Allah ajarkanlah kami terus melalui kebenaran firmanMu, untuk dapat menerapkan kasih tanpa memandang latar belakang seseorang, dan mampukanlah kami untuk dapat meneruskan pengajaran ini kepada anak, cucu, cicit kami, agar merekapun bertumbuh dalam kasih yang sejati. Amin.