Didikan Tuhan
Amsal 29:23-27
Pendidikan awal yang diterima seorang anak berasal dari keluarganya. Guru pertama yang dijumpai seorang anak adalah mama dan papanya.
Pendidikan usia dini membentuk seorang anak untuk bertindak sesuai ajaran yang diterimanya; didikan yang lemah lembut tapi berdisiplin menolong seorang anak untuk kuat dan kokoh dalam hidupnya.
Mendidik dengan kekerasan tidak efektif, sebab dapat merusak mental anak, merusak relasi dalam keluarga dan rentan terhadap tindakan yang lebih keras.
Bagian Alkitab ini menunjuk bagaimana cara Tuhan mendidik umat-Nya.
- Tuhan mengingatkan bahwa keangkuhan menjauhkan martabat, jadi jangan angkuh, melainkan rendah hati supaya menerima pujian. Sebab di balik pujian, orang dapat memuliakan Tuhan.
- Menjaga perilaku dan tidak terlibat dalam tindakan dosa seperti menerima hasil curian, sebab hal tersebut memalukan diri sendiri dan kejahatan akan menguasa dia.
- Mengajar orang percaya untuk lebih takut Tuhan daripada manusia. Sebab takut pada manusia dapat mencelakakan, namun dari Tuhan orang menerima pertolongan dan perlindungan.
- Mengingatkan para pendengar Firman bahwa mencari muka pada penguasa dapat merugikan, tetapi dari Tuhan orang mendapatkan haknya dengan benar.
- Memberi tanda waspada bahwa kebodohan dan kefasikan sering mengganggu iman orang percaya. Tetapi jagalah supaya kebenaran jangan dikalahkan oleh kebodohan dan kefasikan tidak menghambat jalan orang benar menggapai tujuan.
Keluarga yang berbahagia, Firman Tuhan ini mengajak kita memahami pentingnya didikan Tuhan, yang menuntun kita pada pembaharuan hidup. Karena itu, mari kita selalu belajar pada Yesus, Sang Guru Agung yang dengan lemah lembut tapi tegas mendisiplinkan kita. Terpujilah Tuhan. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas cinta-Mu yang mendidik keluarga kami dengan Firman-Mu yang lembut ataupun keras, tapi memberkati dan menyelamatkan kami. Amin.