RHK Sabtu, 31 Agustus 2013

0
1336

Pemerintah Sebagai Pelayan ( Leitourgos ) Allah

Roma 13 : 6 – 7

 

Kata Leitourgos (pelayan) sangat bekaitan erat kata dengan Leitourgi (Liturgi) dalam pemahaman sebagai tata ibadah. Selain di artikan sebagai tata ibadah, leitourgi juga di artikan sebagai ibadah itu sendiri. Sebaga itu kita seringa berpikir bahwa Leitorugos (Liturgos) adalah orang yang secara khusus bertuga s di Gereja dalam membawahkan tata ibadah mulai dari unsure tahbisan sampai berkat. Demikinan juga liturgos hanya ditujuhkan kepada mereka yang bertugas dalam ibadah di Gereja dan tidak dikenakan kepada merkea yang bekerja di

luar Gereja. Namun dalam bacaan saat ini, ternyata di sebut sebagai Liturgos tidaklah hanya terbagas pada mereka yang bertugas dalam ibadah di Gereja, tetapi juga bagi pemerintah, dalam hal ini mereka yang memungut pajak. Bagi Paulus, mereka yang memungut pajak adlah asebagai pelayan Allah. Jadi, istilah pelayan Allah tidaklah hanya terbatas kepada mereka yang mengururs hal-hal yang rohani saja, tetapi juga dikakan bagi mereka yang mengurus hal-hal yang dianggap profane (tidak rohani), antara lain mereka yang memungut pajak. Kalau Paulus mengatakan bahwa mereka yang mengurus pajak (Yunani: Fopos) adlaah pelayan Allah, tentunya pajak itu harus diatur dengan baik untuk kesejahteraan banyk orang. Hal ini mau mengatakan bahwa apapun pekerjaan yang kita lakukan (hal-hal yang baik) hendaklah juga dipahami bahwa hal itu adalah Leitourgia bagi Allah, atau ibadah bagi Allah.

 

Selaku keluarga Kristen, kita pun diingatkan untuk menunjukkan bahwa mereka adalah pelayan Allah. Demikina juga kitar harus mendukun gmereka dalam pelaksanaan tugas, antara lain dengan membayar pajak sambil juga terus mendoakan mereka. Amin

 

Doa : Ya Bapa, kami berdoa supaya Engkau memberkati pemerintah kami agar mereka sungguh-sunggu menjadi pelayan-Mu yang memperjuangkan kepentingan banyak orang. Amin

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here