Didamaikan Untuk Diselamatkan
Roma 5:10–11
Kata diperdamaikan memberi arti bahwa ada dua pihak yang berseteru lalu didamaikan oleh pihak yang lain. Pihak yang lain itu mengambil inisiatif mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, perasaan bahkan nyawanya supaya kedua pihak itu dapat berdamai. Pihak yang mendamaikan melakukannya atas dasar kasih. Itulah yang dilakukan Yesus ketika manusia menjadi seteru dengan Allah.
Paulus kepada jemaat di Roma menegaskan tentang pendamaian yang telah dilakukan oleh Yesus. Katanya, sedangkan orang percaya ketika masih seteru dapat didamaikan dengan Allah, apalagi ketika pendamaian itu sudah dilaksanakan oleh Yesus. Itu berarti orang percaya tidak boleh ragu terhadap pendamaian yang sudah dilakukan oleh Yesus. Bahwa Ia mendamaikan supaya orang percaya memiliki keselamatan.
Sebagai orang-orang yang sudah didamaikan Allah dalam karya Yesus Kristus, kita diingatkan supaya jangan lagi kita melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Pendamaian yang Yesus lakukan berlaku satu kali untuk selamanya. Tidak ada waktu lain lagi selain daripada penghakiman yang akan kita terima kemudian. Oleh sebab itu kalau kita sudah didamaikan dengan Allah, mari wujudkan damai itu di tengah keluarga kita dengan hidup rukun dan bekerja keras, sehingga berkat-berkat-Nya terus mengalir dalam keluarga kita. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk pendamaian yang sudah Engkau lakukan supaya kami diselamatkan. Tolonglah kami supaya dapat hidup sesuai dengan maksud pendamaian-Mu dan tidak ragu terhadap keselamatan yang Kau karuniakan. Amin.
