Keluarga Bagi Allah
Yoel 2:28b
Mungkin masih kita ingat beberapa tahun lalu (2007) ketika ada seorang anak yang katanya diberi karunia yang luar biasa. Ia bisa mendoakan orang sakit sehingga sembuh, ia bisa tahu pergumulan orang lain, ia bisa melakukan hal-hal yang luar biasa.
Lepas dari benar atau tidaknya berita itu, tetapi bacaan kita hari ini kembali mengingatkan kita bahwa anak-anak dan teruna dipakai oleh Tuhan, selain orang tua, untuk menerima karunia Roh. Anak bernubuat, sama seperti nabi Yesaya, Yeremia, dll; teruna mendapat penglihatan, sama seperti para Pelihat, contohnya Samuel. Tetapi juga orang tua mendapat mimpi, sama seperti Yusuf, yang justru masih muda ketika menerima mimpi. Semua karunia itu adalah baik, karena itu tidak boleh dipertentangkan; justru harus digunakan bersama-sama untuk saling melengkapi.
Orang tua dan anak harus mampu bekerja sama sehingga karunia atau talenta atau peran yang didapat boleh memperkuat ikatan kekeluargaan sehingga jadi senjata kuat dalam kesaksian dan penginjilan. Kita sebagai keluarga harus memanfaatkan semua karunia dan potensi yang ada untuk memuliakan Tuhan dan membawa orang pada pertobatan. Contohnya, ketika pendapat anak didengar dan dihargai. Karena itu, hindarilah rasa sombong dan merasa lebih baik dari yang lain. Amin.
Doa: Ya Roh Kudus, perlengkapi kami dengan karunia-karunia yang dibutuhkan dalam keluarga dan dalam pelayanan. Kami terima karunia Roh Kudus dengan hati yang rendah untuk kemuliaan-Mu. Amin.