Janji Tuhan
Ulangan 6 : 3
Tuhan Allah berjanji pasti tidak ingkar janji, hanya manusia yang sering ingkar janji. Perjalanan umat Israel saat keluar dari mesir dan terputar-putar di padang gurun selama 40 tahun merupakan potret buram dari tindakan-tindakan bangsa Israel sebagai umat pilihan Tuhan yang tidak dengar-dengaran, angkuh dan mau membelakangi Tuhan Allah. Potret buram ini dapat dilihat di dalam ungkapan “..dengarlah …! Lakukanlah itu dengan setia…” menunjukan kepada umat Israel yang sering tidak setia karena itu tidak dengar-dengaran kepada Tuhan. Tapi juga ungkapan ini menegaskan hal yang bertolak belakang, walaupun
umat Israel ingkar janji tapi Tuhan Allah tidak ingkar jaji. Ia tetap setia pada janji-Nya untuk memberikan “negeri yang berlimpah susu dan madunya”, suatu negeri yang luas, serta tanah yang subur yang dapat memberikan kemakmuran bagi bangsa Israel di bandingkan pada waktu mereka berada dalam perbudakan di Mesir.
Tuhan Yesus berjanji : “Dan ketahuilah, aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (mat 28 : 20) tentu bukan sekedar janji kosong ataupun berubah-ubah. Janji itu tetap berlaku walaupun kita juga sering ingkar janji sama seperti umat Israel. Jikalau sampai sampai saat ini kita masih diberi nafasoleh-Nya padahal kita sering ingkar janji adalah bukti dari janji-Nya untuk menyertai dan member kesempatan kepada kita memperbaiki kelsahan dengan menyesal dan bertobat. Perjalanan kita dalam kembara juang di dunia ini, ibarat perjalanan umat Israel di padang gurun, Tuhan Yesus tetap setia menyertai kita. Karena itu betap penting setiap keluarga Kristen mempersiapkan generasinya untuk terus berjalan mengiring Yesus sampai ia dating kembali. Amin
Doa : Ya Tuhan, Engkau begitu setia di tengah ketidaksetiaan kami. Ampuni dan teguhan kami agar kami layak menerima janji-Mu. Amin