Terperangkap Keangkuhan
Obaja 1:5-7
Keangkuhan adalah perangkap. Janganlah menjadi angkuh. Sebab kalau kita angkuh, itu akan menjebak kita kepada sifat pementingan diri sendiri dan akan menje-rumuskan kita. Keangkuhan membuat kita memiliki rasa percaya diri berlebihan (over confidence) dan menganggap orang lain rendah, tidak berguna dan diri sendiri adalah paling benar. Akibat dari sikap angkuh seperti ini, bangsa Edom dihukum Tuhan. Mereka menganggap dirinya sudah aman di tempat yang tinggi dan memandang rendah bangsa Israel yang sedang menghadapi masalah.
Tuhan mengingatkan bahwa seperti pencuri yang tidak meninggalkan sisa-sisanya dan juga seperti pemetik buah anggur yang tidak menyisahkan panennya, maka begitulah yang akan dilakukan Tuhan terhadap Edom. Betapa kaum Esau (leluhur Edom) digeledah, betapa harta bendanya yang tersembunyi dicari-cari; sampai ke tapal batas engkau akan diusir sekutumu; engkau diperdaya dan akan dikalahkan, demikianlah hukuman Tuhan atas bangsa Edom yang terjebak oleh keangkuhannya.
Kita pun sebagai keluarga diingatkan untuk tidak terjebak dengan sikap seperti yang dilakukan bangsa Edom yang angkuh. Keangkuhan itu adalah jerat yang mencelakakan kita, karena itu kita harus menjauhkan diri dari sikap-sikap angkuh seperti itu, sebab sikap demikian tidak disukai oleh Tuhan dan hanya mendatangkan dosa bagi kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tolonglah dan tuntunlah langkah hidup kami agar tidak terjebak dalam sikap angkuh, supaya kami tidak terjerumus dalam dosa. Amin.