RHK Selasa, 17 Juli 2018

Ada Saat Susah, Ada Saat Senang

Pengkhotbah 3:2b-8

Dalam ayat ini, tercatat ada 24 rangkaian kata menggunakan gaya bahasa yang berlawanan arti (antithesis) namun tegas dan jelas (enumerasi),  dipasangkan, selain ada waktu untuk lahir dan ada waktu untuk meninggal sebagaimana renungan kita kemarin. Dalam ayat ayat ini diuraikan berbagai siklus hidup yang di dalamnya  ma-nusia dapat mengalami hal yang menyusahkan ataupun menye-nangkan. Menanam-mencabut; membunuh-menyembuhkan; me-rombak-membangun; menangis-tertawa; meratap-menari; mem-buang batu-mengumpulkan batu; memeluk-menahan diri; mencari-merugi; menyimpan-membuang; merobek-menjahit; berdiam diri-berbicara; mengasihi-membenci; perang-damai. Fakta hidup itu memberi petunjuk yang jelas bahwa ada hal yang hanya dapat kita hadapi dan jalani di hidup ini, namun ada hal yang dapat kita kendalikan atau dapat kita hindari.

Manusia diberi banyak pengalaman atas berbagai fakta hidup itu. Pengalaman hidup yang kita alami, baik di saat susah pun di saat senang menempa dan mempengaruhi pola pikir dan pola tindak kita, membentuk dan memperteguh pengharapan iman kita sebagai orang percaya kepada Tuhan.

Sebagai keluarga Kristen, mari kita hadapi, sikapi dan jalani waktu hidup ini bersama Tuhan. Hayati dan saksikan dalam hidup ini bahwa dibalik kenyataan hidup yang menyusahkan atau menye-nangkan terkandung maksud Allah yang istimewa dalam hidup kita.  Yakin dan percayalah, Tuhan tak pernah merancang kecelakaan, namun damai sejahtera, untuk memberikan hari depan yang penuh harapan bagi keluarga kita. (Bnd.Yer.29:11). Amin.

Doa: Oh Tuhan, berilah kami iman untuk meyakini bahwa suka dan duka dipakai Tuhan untuk kebaikan kami. Amin.

Program Baca Alkitab Setahun – 17 Juli                        Pengkhotbah 10-12