Kedaulatan Allah Bapa
Matius 6:9-10
Doa yang dilakukan sehari-hari oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, kelihatannya telah dijadikan sarana untuk mendapatkan penghormatan dan kemuliaan di mata umat. Bukan Tuhan lagi yang dipermuliakan.
Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Menunjukkan sikap roh yang benar sebagaimana seharusnya kita berdoa kepada Allah. Allah sebagai Bapa, berarti kita memandang Dia dalam kasih sebagai Pribadi yang begitu dekat dengan kita, penuh cinta kasih dan karunia. Kita juga memberikan penghormatan bagi kekudusan dan kemuliaan-Nya. Allah Maha Kuasa adalah pemilik dan yang memerintah atas sekalian alam. Hal ini juga menjelaskan bahwa setiap orang percaya satu di dalam Dia yang adalah milik kepunyaan-Nya. Oleh karena itu kita berdoa kepada Allah sebagai Bapa kami, layaknya abba, bapa yang kita kasihi. Ia peduli, menaungi, memelihara dan menjamin kehidupan kita. Surga melambangkan tahta, tapi juga pusat pemerintahan dan kerajaan-Nya atas semesta alam. Dia satu-satunya Tuhan dan tidak ada kuasa manapun yang dapat menandingi kemutlakkan kuasa-Nya. Bahwa Tuhan Yesus menghendaki agar kita mengakui dan memuliakan Dia serta menyembah Dia sebagai yang Kudus, menegaskan bahwa Kerajaan Allah sudah datang ke dalam dunia.
Sebagai keluarga Kristen harus sungguh-sungguh percaya bahwa jikalau Dia adalah Bapa kita, pemilik sorga, penguasa alam yang Maha Kudus dan Mulia berdaulat penuh. Dia sanggup memberlakukan apa yang dijanjikannya dan akan mewujudkannya dalam kehidupan kita. Marilah kita terus proklamasikan Injil Kerajaan Allah ini kepada semua orang. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami dengan Roh-Mu supaya kami selalu mempermuliakan-Mu dan mempercayakan seluruh hidup kami kepada-Mu. Amin.