BOLEHKAH BERDUSTA?
1 Korintus 15:15
Dusta membuat orang harus terus berdusta untuk menutupi dusta yang telah dilakukan sehingga akan tercipta suatu rantai dusta. Andaikan saya berdusta A, maka untuk menutupi dusta A maka saya harus membuat dusta B, C dan seterusnya. Hal ini menunjukan bahwa satu dusta akan mengarahkan si pendusta untuk meciptakan dusta-dusta lanjutan. Berbeda dengan gosip – yang dapat benar dan dapat salah – dusta jelas-jelas tipu dan kebohongan yang isinya berseberangan dengan fakta. Media cetak dan media elektronik beberapa kali menampilkan berita utama yang terkait dengan korupsi, dan saksi yang dapat dibayar untuk membuat kebohongan untuk menutupi para koruptor. Asal muasal dari perilaku korup dan penyuapan adalah karena orang mulai berdusta dan menciptakan data-data palsu untuk menutupi setiap kebohongan. Namun ketika kebohongan mereka terungkap segala dusta mulai diselidiki dan dinyatakan.
Untung bagi kita yang percaya kepada Kristus yang sudah mati dan bangkit karena cerita tentang Kristus ternyata bukanlah dusta. Hal itu benar-benar terjadi dan bahwa kebangkitan itulah yang telah menyelamatkan kita. Dijauhkanlah kiranya segala macam dusta dari kita baik secara pribadi, maupun sebagai keluarga. Amin
Doa : Kristus Yesus Tuhan, kami mohon Engkau tinggal di dalam hati nurani kami sehingga apa yang kami pikirkan, katakan, kerjakan, dapat memancarkan kejujuran serta citra diri selaku pengikut Kristus yang telah diselamatkan dari maut. Amin