Karya Roh Kudus Melampaui Apa yang Dipikirkan Manusia
Kisah Para Rasul 2:4
Bagaimana reaksi kita apabila kita mendengar ada orang yang dapat berbicara bahasa asing? Pasti kita kagum akan kecerdasannya. Dan bagaimana pula reaksi kita apabila ada orang berbahasa dengan bahasa kita sendiri padahal dia tidak pernah mempelajari bahasa kita. Pasti rasa kagum, tercengang dan hampir pasti kita sangat heran akan hal itu. Mungkin kita akan berkata, “bagaimana mungkin ini bisa terjadi”.
Dan ini memang terjadi manakala para rasul dan orang-orang yang bertekun dalam doa (lihat Kisah l:l4) dipenuhi oleh Roh Kudus. Me-reka berbicara dengan bahasa-bahasa lain. Bahasa yang bukan ba-hasa mereka sendiri melainkan bahasa orang lain. Aneh tapi nyata. Dan inilah pekerjaan Roh Kudus pada peristiwa Pentakosta itu.
Sebagai keluarga orang percaya, kita semakin disadarkan bahwa pekerjaan-pekerjaan Allah terkadang jauh melampaui apa yang kita pikirkan. Dengan kata lain, Allah sanggup melakukan segala sesuatu yang melampaui apa yang kita duga atau kita pikirkan. Para rasul dan orang percaya itu tidak “kursus” bahasa asing tetapi mereka mampu berbahasa dengan bahasa orang lain. Itu terjadi karena kuasa Roh Kudus.
Firman Tuhan hari ini bagi keluarga kita memberikan penegasan bahwa Allah kita adalah Allah yang sanggup melakukan segala sesuatu. Betapa kita sering meragukan kuasa Allah itu bagi hidup kita. Mengapa? Mungkin saja kerena pertimbangan rasio kita lebih dominan menjadi alat bantu utama untuk menyikapi hidup ini. Kita lupa sesungguhnya ada kuasa yang sebenarnya jauh melebihi kekuatan dan kemampuan rasio kita. Itulah Kuasa Roh Kudus. Kita diingatkan, mari tetap menjadikan Roh Kudus dan kuasa-Nya seba-gai pembimbing dan penuntun perjalanan hidup kita dan keluarga kita. Di dalam Dia tidak ada yang tidak mungkin. Amin.
Doa: Ya Allah, Tuhan di dalam Yesus Kristus ajarlah kami senan–tiasa untuk hidup di dalam kuasa dan kehendak-Mu. Biarlah Roh Kudus-Mu tetap menguasai kami dan kami mempercayakan sepe–nuhnya jalan hidup kami dalam kendali Roh-Mu yang Kudus. Amin.