Yang Kuat yang Terkalahkan
Nahum 1:12
Dalam logika manusia yang kuat pasti menang yang lemah pasti kalah. Begitulah perhitungan dari kerajaan Asyur. Diban-dingkan kekuatan militer Yehuda dan bangsa-bangsa lain, ke-kuatan militer Asyur jauh lebih bagus, perlengkapan senjata jauh lebih lengkap, strategi jauh lebih jitu dan lebih solid. Pasukan militer Asyur jauh lebih kuat dibandingkan pasukan militer Yehuda dan bangsa-bangsa lain. Mereka berada di atas angin. Mereka pikir mereka tak terkalahkan. Tapi bagaimana dengan Tuhan? Tak ada pasukan karena hanya Dia sendiri, tak ada senjata karena sekali hentakan kaki-Nya saja bumi bergoyang. Tak ada strategi karena Dialah hikmat itu sendiri. Tapi Tuhan katakan, “mereka akan hilang terbabat dan mati binasa.”
Sebagai manusia yang memiliki rasio tentu kita suka berhitung. Seringkali hitung-hitungan menjadi dasar pengambilan keputusan: keadaan kita bagus atau tidak bagus. Lalu, bagaimana kalau hasil perhitungan kita ternyata kondisi keuangan kita bagus, prospek karir kita bagus dan semua segi lainnya juga bagus. Apakah kita merasa aman? Hati-hati. Jangan andalkan kekuatan-mu, jangan andalkan materi, jangan andalkan manusia. Yermia mengatakan “terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan” (Yeremia 17:5). Terkutuk kata Yeremia, hilang terbabat dan mati binasa kata Nahum. Mau?
Tetapi bagaimana kalau hasil perhitungannya ternyata kon-disi lagi suram? Usaha lagi tidak bagus, prospek bisnis lagi mendung. Sudah libatkan Tuhan dalam perhitungan itu? Cobalah libatkan dan cobalah percaya pada intervensi-Nya. Yeremia me-ngatakan, “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan”, dan Nahum mengatakan Tuhan akan meninggikan engkau. Amin.
Doa: Tuhan, sungguh Engkaulah yang terkuat mengawal kehidupan kami, agar tetap tampil sebagai pemenang. Amin.