Bersukacitalah Senantiasa
Filipi 4:4,5
“Bersukacitalah Senantiasa dalam Tuhan” merupakan tema sentral dari setiap orang yang mengakui Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dalam situasi apapun dan bagai-manapun sukacita itu selalu ada. Memang rasanya ungkapan tersebut adalah sesuatu yang muluk-muluk, tidak realistis dan mustahil untuk dilakukan, tapi ungkapan yang bersifat perintah ini diserukan oleh Rasul Paulus yang sedang menderita dalam penjara di Roma, dan ditujukkan kepada anggota jemaat Filipi yang terancam penganiayaan, terlihat dan terasa bahwa yang mustahil menjadi kenyataan. Sebab bagi orang yang sudah menerima Kristus maka hal bersukacita adalah bagian dari tanggung jawab imam. Ini boleh jadi karena sumber sukacita bukan ditentukan oleh dan dalam situasi/keadaan tetapi oleh dan dalam Tuhan.
Bacaan Alkitab kita hari ini merefleksikan bahwa sukacita dalam Tuhan bukanlah sukacita yang bersifat sementara, yang segera berlalu bersama perubahan kondisi di sekitar yang memburuk, tetapi terus ada di dalam diri setiap orang yang hidup bergantung penuh di dalam Kristus. Orang yang bersukacita adalah orang yang sadar dan mengalami sepenuhnya bahwa Tuhan Yesus ada dekat, dan hadir dalam segala kesusahan dan penderitaannya. Hal inimemotivasi kita sebagai anggota jemaat dan anggota keluarga untuk mengimani bahwa sukacita tidak dapat diperoleh dengan cara-cara kedagingan! Hanya dari Allah dan dekat dengan Kristus saja, hati dan pikiran kita boleh mengalaminya. Hanya oleh anugerah Allah dalam Tuhan Yesus sajalah yang mendatangkan sukacita terus-menerus sambil bekerja menghasilkan buah-buah Roh dalam pengharapan akan kedatangan-Nya yang kedua kali. Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat, kami berdoa kiranya hidup bersukacita senantiasa akan selalu teralami dalam hidup yang penuh tantangan dan pergumulan, sehingga kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam hidup dan menjadi saksi bagi banyak orang. Amin.
