Menderita dalam Kehendak Allah
1 Petrus 2:19-20
Dalam banyak berita di media cetak maupun elektronik, kita sering menyaksikan orang-orang yang tertangkap sedang melakukan kejahatan, misalnya mencuri dan dihakimi oleh massa. Mereka dipukul dan dihajar habis-habisan atas tindakan mereka. Orang-orang yang berbuat jahat ini tentu sangat menderita karena tindakan mereka.
Walaupun begitu, penderitaan orang-orang yang berbuat jahat ini tidak bisa dikategorikan sebagai penderitaan yang harus memperoleh pujian (ayat 20). Hal ini sangat berbeda dengan orang-orang Kristen yang hidup di masa-masa awal bertumbuhnya kekristenan. Mereka dikejar-kejar dan dianiaya karena iman mereka kepada Tuhan Yesus. Ada begitu banyak orang Kristen yang harus mati demi apa yang mereka percayai. Rasul Petrus mengatakan bahwa menderita sebagai orang percaya ketika melakukan kehendak Allah merupakan kasih karunia Allah. Maksudnya ialah Allah berkenan kepada orang-orang yang demikian. Tuhan Yesus sendiri menyebut orang-orang yang menderita karena iman dan kebenaran sebagai “yang berbahagia” (Mat. 5:10-12).
Sebagai keluarga Kristen satu hal ini harus terus diingat: mengikut TUHAN berarti siap menderita. Namun demikian, tetaplah setia melakukan kehendak Allah. Bukankah Allah memberkati orang-orang yang demikian? Amin.
Doa: Bapa Sorgawi, berikan kami kekuatan untuk tetap setia melakukan kehendak-Mu, meskipun harus menderita. Amin.