Kearifan Dalam Mengembangkan Ekonomi Keluarga
Amsal 31:14-21
Awal pembacaan Alkitab kita hari ini berbicara tentang seorang isteri yang diumpamakan seperti kapal-kapal saudagar. Itu menunjuk pada seorang yang menjadi berkat bagi keluarga. Ia mengurus rumah tangganya dengan baik, termasuk ada pembagian tugas kerja dalam keluarga. Pribadi yang berjuang terus dalam mengembangkan sumber pendapatan, bersikap hemat, memanfaatkan waktu dengan baik, dan memiliki sikap murah hati dan suka membantu orang dalam kesusahan atau miskin. Seorang yang sukses dan tidak kenal menyerah, pemberani dan melindungi keluarganya dari berbagai kesulitan.
Dikenyataan hidup ini adakalanya kita menemukan ketidak harmonisan hidup antara suami dan isteri atau kekacauan rumah tangga, dikarenakan masalah keuangan keluarga yang tidak stabil, “besar pasak daripada tiang,” atau lebih besar pengeluaran dibandingkan pemasukan. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh gaya hidup yang boros, pesta pora atau mungkin bermalas-malasan. Seperti ungkapan hari-hari, “Ada tada, nyanda ada haga, ”atau “abis baru mancari ulang, yang penting pesta.”
Namun sangat disayangkan, ketika ada keluarga yang benar-benar mapan secara ekonomi, namun sangat sulit untuk berbagi, mereka kaya namun miskin dalam kemurahan hati, untuk menolong sesama yang menderita atau berkekurangan.
Keluarga Kristen terpanggil menjadi berkat, untuk itu sangat penting bagi kita memperjuangkan kesejahteraan hidup. Dengan arif kita mengembangkan sumber pendapatan, sehingga keluarga kita semakin sejahtera, Amin.
Doa:Ya, Bapa di sorga, sungguh mulia kasihMu dalam Yesus Kristus, dan pertolonganMu nyata dalam Roh Kudus. Kami mohon jadikan dan dirikanlah keluarga kami menjadi alat berkat TUHAN dalam pelayanan gerejaMu, dan melayani sesama dalam nama TUHAN Yesus. Amin.