Kebenaran vs Kefasikan
Amsal 29:5-7
Ada sebuah kalimat sinis yang berbunyi “orang yang suka cari muka, akan mendapat pantat”. Istilah tersebut dibahasakan oleh pengamsal dengan perkataan orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya. Artinya orang yang suka menjilat atau cari muka akan membinasakan diri sendiri, sedang orang berbuat jahat akan mencelakakan dirinya sendiri dan dalam kefasikan orang tidak dapat memahami orang lain.
Tetapi orang benar akan memperoleh kegembiraan dan kebahagiaan dalam hidupnya, karena melakukan tindakan yang baik dan benar, di antaranya peduli terhadap orang yang lemah.
Kebenaran dan kefasikan adalah dua gaya hidup yang saling bertentangan. Dalam hidup sehari-hari, ada perilaku kefasikan yang kita lihat; “pang marah, pang mabo, iri hati, pang ba judi, pang ba hugel/huter, percaya opo-opo, suka mencuri, menipu orang, dlsb”. Semua tindakan ini harus kita jauhi supaya disayangi Tuhan dan melakukan yang baik dan benar supaya selamat.
Perbuatan yang benar, antara lain mengasihi, murah hati, setia, lemah lembut, suka memaafkan, dapat mengontrol diri, sebagai tanda hormat dan cinta kepada Tuhan Yesus, Guru Agung kita.
Keluargaku yang kekasih, belajar dari Firman Tuhan ini, maka baiklah kita menjadi pribadi maupun keluarga yang rajin berbuat apa yang benar supaya diberkati dan menjadi berkat. Janganlah kita berlaku fasik, sebab orang fasik tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Amin.
Doa:Ya Tuhan, jadikan kami pribadi dan keluarga yang terus bertindak benar dan menjauhkan diri dari hidup fasik, supaya kami selamat dalam berkat-Mu. Amin.