Ketulusan Menjumpai Yesus
Matius 26:50-52
Ada pribahasa ”ada udang dibalik batu” yang berarti dibalik tindakan manusia ada maksud yang tersembunyi. Bagi orang Kristen “menjumpai Yesus” dalam ketulusan tanpa ada maksud tertentu, sebagai wujud sikap yang memuliakan Tuhan. Sebab dewasa ini banyak persekutuan karismatik memperjual-belikan “mujizat” untuk tujuan mencuri domba dari gereja lain supaya gereja tersebut manjadi kaya bahkan cenderung sombong rohani.
Dalam bacaan renungan kita hari ini, Yesus menyapa Yudas dengan sebutan “hai teman” suatu ungkapan bahwa Yesus tahu ia adalah salah seorang murid-Nya. Maksud kedatangan serombongan orang tersebut memang untuk menangkap Yesus. Yesus tidak melakukan perlawanan tapi Yesus menyayangkan mengapa Yudas melakukan ini. Dalam situasi yang tidak kon-dusif ada seorang dari mereka yang bersama dengan Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetak-kannya kepada hamba Imam besar sehingga putus telinganya. Suatu perbuatan yang tercela dengan tidak mempertimbangan untung ruginya. Yesus tidak bereaksi berlebihan, tapi Ia me-ngatakan ‘masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barang siapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang.
Keluarga Kristen, jangan kepercayaan dan tanggungjawab yang sudah diberikan oleh Tuhan melalui gereja-Nya sebagai anggota jemaat dan Pelayan Khusus yang baru bertugas menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan. Permasalahan dalam keluarga dan jemaat tidak boleh meretakkan hubungan yang baik sebagai teman dalam pelayanan. Keselamatan sudah tersedia dalam Yesus Kristus dan kita tetap mengerjakan terus keselamatan itu. Amin.
Doa: Ya Tuhan ajarilah kami untuk saling mempercayai satu dengan lain. Tolonglah kami supaya persahabatan sebagai orang Kristen dalam satu persekutuan keluarga tetap harmonis. Amin.