Terkenal Baik
Kisah Para Rasul 6:3
Setelah menjadi pendeta dan melayani dimana-mana, sekali waktu seorang pendeta diminta berkhotbah di salah satu jemaat GMIM. Ternyata salah seorang BPMJ di jemaat itu adalah kawan lamanya. Ia tidak berhenti menatap pendeta itu dan geleng-geleng kepala karena pendeta yang akan memimpin ibadah adalah kawan lamanya. Rupanya pendeta ini waktu sekolah terkenal nakal dan suka berkelahi. Sebab itu kawannya tak percaya kalau ia sekarang telah menjadi seorang pendeta. Keluarga yang diberkati Tuhan, biasanya orang menjadi terkenal karena kelakuan atau perbuatan yang luar biasa. Di sekolah orang dikenal karena paling pintar, paling nakal atau paling malas. Dalam keseharian hiduppun demikian. Orang terkenal karena perbuatan baik atau perbuatan jahat. Dalam bacaan ini para rasul mendorong jemaat untuk memilih mereka yang “terkenal baik” sebab mereka yang terkenal baik akan dikenang baik. Seperti pepatah, gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang maka manusia mati meninggalkan nama.
Sebagai keluarga Kristen kita didorong melalui firman Tuhan ini supaya kita dikenal sebagai keluarga kristen yang baik dengan mewariskan nilai nilai yang baik itu melalui kehidupan keluarga. Supaya kebaikan akan turun temurun hadir dalam kehidupan keluarga orang percaya. Seperti kata pengamsal. Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya ia tidak akan menyimpang dari jalan itu. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus Kepala keluarga kami bersyukur karena Engkau selalu baik bagi kami. Kiranya kami dapat hidup dalam kebaikan untuk mencerminkan kebaikan-Mu bagi kami. Amin.