RHK Selasa, 30 Juli 2019

0
583

Gaya Hidup yang Sombong

Mazmur 37:36

Ada orang yang senang mempraktekkan cara hidup yang hedonisme (mengejar kesenangan) yang mengakibatkan suatu kesombongan yang mengangap orang lain rendah.

Dalam bacaan kita hari ini ayat 36 merupakan satu kesatuan dengan ayat 35 dimana orang fasik yang sombong tidak lagi mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Memang dalam keadaan tertentu seringkali orang sombong mem-perlihatkan kekayaan dan kemewahan bahkan hidup berfoya-foya yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon yang dapat membuat orang lain iri kepada mereka. Tetapi kenyataan dalam hidup  orang fasik yang sombong tidak akan bertahan dengan kemewahan mereka, kecuali mereka  bertobat dan takut akan Tuhan. Pemazmur melihat orang fasik hanya lewat begitu saja dan  tidak bermanfaat bagi orang lain. Lewat yang berarti lenyap tanpa bekas dan tidak mendatangkan berkat baginya, karena orang sombong menjauh dari Tuhan. Ia tidak menemui apa-apa atau tidak bermakna dalam menjalani hidup sekalipun banyak harta. Perilaku orang fasik  sering berbuat jahat dan karena tidak mengkuti jalan-jalan yang Tuhan tunjukan untuk melakukan yang berkenan kepada Tuhan.

Sebagai keluarga Kristen, orang tua harus  mengajarkan kepada anak-anak untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan Allah dalam Yesus Kristus. Anak-anak tidak boleh menampilkan gaya hidup yang sombong tetapi tonjolkanlah prestasi yang membanggakan orang tua dan gereja. Begitu juga sebagai orang tua diajak untuk meneladadi hidup yang rendah hati dan takut akan Tuhan. Amin.

Doa: Ya Tuhan, mampukan kami keluarga untuk hidup rendah hati. Jauhkan kami untuk mempraktekkan gaya hidup yang sombong dan mengangap orang lain rendah. Amin.