Panggilan Iman
Yeremia 33:17-18
Panggilan adalah anugerah untuk datang kepada Tuhan dan untuk melakukan kehendak-Nya. Sedang iman adalah dasar dan bukti dari yang tidak ada menjadi ada. Jadi panggilan iman dapat kita katakan sebagai kesediaan untuk mengembangkan dan menata anugerah, sebagai pemberian yang dapat berdayaguna bagi diri, keluarga, jemaat, masyarakat dan lingkungan, demi hormat Tuhan.
Hidup kita adalah panggilan, untuk melaksanakan tugas tanggung jawab sesuai maksud penciptaan Allah sejak di taman Eden. Tugas panggilan ini sangat nampak dalam janji Tuhan tentang kelestarian pemerintahan raja Daud dan keturunannya serta otoritas kaum Lewi dalam tugas keimaman.
Belajar dari bagian Firman Tuhan ini, maka kita dapat memahami bahwa panggilan iman bagi kita adalah hidup yang berkenan kepada Tuhan, melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana maksud penyelamatan Tuhan bagi kita.
Sebagai keluarga yang dikasihi Tuhan, janganlah kita menjadi sombong dan mengeraskan hati dalam menjawab panggilan iman berdasar kasih Tuhan Yesus, yang kita akan rayakan hari kelahiran-Nya dan sementara nantikan kedatangan-Nya, di masa Adven ini.
Mari kita menjadi orang-orang yang terus menjawab panggilan iman dengan ketulusan dan kerendahan hati, supaya kita mampu melaksanakan tugas tanggung jawab kita dengan setia dan bersukacita.
Tugas tanggung jawab dalam keluarga, yaitu: menjadi suami-isteri yang setia, orangtua yang bersahaja dan anak-anak yang takut akan Tuhan. Dalam bergereja menjadi pelayan khusus yang patut diteladani dan anggota jemaat yang turut mengambil bagian dalam pelayanan. Dalam hidup berbangsa kita wajib melak-sanakan hak dan kewajiban, supaya bersama pemerintah dapat melaksanakan program operasi daerah selesaikan kemiskinan. Tuhan Yesus dipuji. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk anugerah hidup bagi kami. Kiranya kami dapat memaknai panggilan iman di hidup ini, sebagai kesempatan untuk berkarya, demi hormat Tuhan. Amin.
