RHK Selasa, 6 Januari 2015

0
2095

Kepastian Jaminan Berkat Tuhan

Bilangan 6:24-26 

Manusia bisa melontarkan banyak janji, tetapi belum tentu janji-janji itu dapat ditepati. Kondisi tertentu seringkali membuat manusia mengabaikan janjinya baik kepada sesama bahkan kepada Tuhan. Berbeda dengan Allah, janji-Nya merupakan jaminan bahwa Allah akan melakukan seperti yang Ia janjikan. Janji Allah adalah pasti, tidak berubah dan tidak ada pihak yang dapat membatalkannya. Membaca janji Allah dalam bagian ini, umat Allah menerima kepastian tentang berkat, perlindungan, jalan hidup yang di terangi, kasih karunia dan damai sejahtera. Dalam bacaan ini secara antropomorfis (kemanusiaan) penulis kitab Bilangan menjelaskan pekerjaan Allah seperti layaknya manusia. Ungkapan “dengan wajah-Nya” memberi penegasan bahwa dalam mengerjakan janji-janji itu, Allah lakukan dengan berhadapan muka (face to face) dan tidak membelakangi umat itu. Menjadi jelas bagi kita bahwa Allah dengan prakarsa sendiri memposisikan diri setara dengan manusia yang diberkati-Nya itu.

Keluarga-keluarga kita baik secara pribadi maupun kolektif menerima jaminan kepastian janji berkat itu. Dalam kondisi bagaimana pun Allah tetap melindungi kita, jalan kita disinari dan kita menerima kasih karunia serta damai sejahtera dari Allah. Artinya, kita menerima semua yang terbaik dari Allah sebagai Penjamin kepastian hidup kita. Kiranya kita yang menerima berkat tidak meragukan kepastian janji Allah, bersamaan dengan itu kita terpanggil untuk menjadi pribadi yang tidak hanya tahu berjanji tetapi juga melaksanakan janji itu. Amin. 

Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk setia pada janji-Mu dan mengupayakan apa yang terbaik bagi hal-hal yang kami janjikan. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here