Berani Mengambil Resiko
1 Samuel 16 : 4 – 5
Nabi Samuel telah menunjukkan kepada kita tentang ketaatannya kepada Allah. Walaupun ia tahu bawah tanggung jawab itu berat dan beresiko, tapi dia tetap melakukannya dengan mengadakan korban bakaran di Betlehem. Hal ini menjadi contoh bagi para hamba Tuhan, agar harus memiliki komitmen dalam pelayanan Gereja. Walaupun sering diperhadapkan pada tekanan, ancaman, hinaan, fitnahan, tapi hamba Tuhan itu harus siap.
Pengurapan raja Daud bagi Samuel itu hal yang berat karena menyangkut keselamatan jiwa.
Tapi Nabi Samuel tetap mengambil resiko itu. Sikap Nabi Samuel telah menjadi sindiran, kritikan terhadapa hamba-hamba Tuhan disaat ini, ada yang cenderung tidak mau ambil resiko untuk melaksanakan perintah Tuhan. Ada hamba-hamba Tuhan yang hanya mencari “jalan aman”. Sungguh sangat disayangkan karena arti, nilai, wibawa dari seorang hamba Tuhan sebenarnya terletak pada ketaatannya.
Sebagai keluarga kita perlu terus menjaga agar nilai-nilai ketaatan, kesetiaan nabi Samuel kepada Tuhan bukan hanya bagi hamba Tuhan tapi akan menjadi bagain dari keluarga Kristen. Bapak, ibu, pemuda, remaja, anak, perlu untuk membangun kesetiaan dan ketaatan kepada Allah. Amin
Doa : Ya Tuhan berikanlah keluarga kami kekuatan untuk bertahan dama iman walaupun kami mendapat berbagai tantangan. Amin