RHK Selasa,19 Maret 2019

0
659

Allah Menyediakan

Kejadian 22:7-12

     Seorang ayah pasti rela menjadi tameng/perisai untuk anak buah hatinya. Ancaman bahaya sekalipun tidak akan menyurutkan tekad untuk menyelamatakan bila keadaan darurat. Abraham bapa orang percaya bukan tanpa hati, perasaan, belas kasihan untuk menyembelih, menggorok leher putra satu-satunya milik dia untuk dikorbakan. Justru Abraham memiliki hati, perasaan, dan belas kasihan yang paripurna atau lengkap yang tidak ada pada bapak yang lain. Abraham mampu menyampingkan kepentingan dan keinginan diri dan keluarga. Abraham tulus melakukan perintah Tuhan bukan karena terpaksa, tertekan atau karena tidak ada pikiran lain. Tetapi karena Abraham yakin bahwa segala sesuatu dari Dia, untuk Dia, dan bagi Dia selama-lamanya.

Sebagai keluarga mari kita contohi iman Abraham. Karena Tuhan mengakui bahwa Abraham takut akan Tuhan, mak hal yang sama keluarga mari kita mendapat pengakuan yang sama dari Tuhan kita Yesus Kristus. Amin.

Doa: Ya Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat, terima kasih untuk pengorbanan-Mu bagi keselamatan kami. Tolong agar keluarga kami mampu dan boleh mewarisi iman Abraham sebagai anugerah untuk kami semua. Amin.