Janji Keselamatan Allah Untuk Semua
Hosea 1:10-12
Salah satu indikasi yang bertumbuh subur di era kemajuan sekarang ini yaitu individualisme yang tidak saja mementingkan pribadi tetapi juga kelompok. Ironisnya prilaku demikian sudah menerobos mosuk dalam kehidupan keluarga yang pada hake-katnya menjadi dasar dari terbentuknya kehidupan bersama dan untuk semua termasuk masyarakat sebagai lingkungan kehidupan yang lebih besar dan luas. Fenomena itu tidak jarang menam-pilkan pola kehidupan yang mau selamat sendiri, sehingga tidak jarang dengan gamblang muncul kata-kata ”masing-masing cari selamat sendiri”.
Bacaan Alkitab kita hari ini justru menentang prinsip hidup yang demikian. Bahwa Allah berjanji tentang pemulihan Israel Raya yang sudah terpecah dalam Kerajaan Utara (Israel) dan Kerajaan Selatan (Yehuda) untuk kelak dipersatukan. Janji kese-lamatan sebagai pemulihan hubungan untuk mereka semua sebagai umat-Nya, karena Allah tidak melupakan janji-Nya kepada nenek moyang Israel yaitu: Abraham, Ishak dan Yakub. Kelak Ia akan mempersatukan ke duabelas suku Israel menjadi satu bangsa seperti pasir di laut yang tidak dapat ditakar dan dihitung jumlahnya, di bawah satu pemimpin. Oleh sebab itu janji penyatuan ini menunjuk kepada pemerintahan Mesias yang akan datang. Oleh dan di dalam Yesus Kristus semuanya tak terkecuali menikmati keselamatan bersama.
Sebagai satu persekutuan keluarga kita memang masing-masing memiliki kepentingan dan urusan sendiri-sendiri. Disadari bahwa kondisi itu terjadi karena kemajuan sekarang menuntut masing-masing kita sibuk dengan berbagai kegiatan. Namun jangan lupa untuk menyediakan waktu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam kebersamaan, sebab nyatanya janji keselamatan Allah menjadi milik bersama. Amin.
Doa: Ya Tuhan, di tengah-tengah berbagai kesibukan kerja dan kegiatan kami masing-masing sebagai anggota keluarga, karuniakanlah kami hati yang rela untuk saling berkomunikasi bagi keutuhan, kemajuan bahkan keselamatan hidup kami, sebagai satu keluarga. Amin.