Pemimpin yang Melayani sampai Lanjut Usia
Ulangan 31:2
Ada ungkapan: “Manusia hanya berencana, tapi Tuhan jualah yang mengatur dan menentukan”. Di dunia yang semakin modern ini, manusia semakin memiliki kecendrungan untuk mengejar semua yang mereka cita-citakan dan merasa bangga dengan semua capain-capain mereka. Bacaan Alkitab kita dalam ayat ini, Musa telah melakukan banyak hal sebagai seorang pemimpin bangsa Israel, melewati padang gurun dengan berbagi suka-duka. Musa dianggap berhasil dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, tetapi juga dikenal sebagai hamba yang taat kepada Tuhan Allah.
Di akhir kepemimpinannya, ketika ia telah berusia lanjut, 120 tahun, sebelum menyeberang sungai Yordan, Tuhan berbicara kepada Musa bahwa ia tidak akan meneruskan kepemim-pinannya dan tidak akan menyeberang sungai Yordan. Itu berarti Musa tidak akan tiba di tanah Perjanjian sebagaimana yang dijanjikan Tuhan. Di sini kita bisa belajar dari Musa, pertama, Musa mendengar suara Tuhan, membuktikan hubungan Tuhan dengan Musa sangat dekat atau “intim”. Kedua, Musa memang sudah tua, karena ada yang meneruskan kepemimpinannya.
Memasuki tahun yang baru 2018 ini, marilah kita memiliki pengharapan pada janji penyertaan Tuhan. Kita tentu harus berencana dan bercita-cita. Karena hidup ini adalah kesempatan. Namun satu hal yang kita tidak bisa lupa bahwa Tuhan jauh lebih mengetahui rancangan dan cita-cita kita. Hidup ke depan, dunia tidak pernah memberi jaminan bahwa kita tidak akan menemui hambatan, kesulitan. Hal yang penting, bagaimana kita mampu menyikapi berbagai persoalan apabila itu terjadi, termasuk apa yang kita harapkan dan cita-citakan tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Amin.
Doa: Bapa, kami bersyukur atas pemeliharaan-Mu sampai kami boleh memasuki tahun yang baru di tahun 2018 ini. Kiranya tetap memberi kami kekuatan untuk memilki pengharapan dan bercita-cita, sekalipun kami tahu bahwa kami hanya berencana tapi Tuhan yang mengendalikan kehidupan kami. Terima kasih… biarlah di awal tahun ini kami sebagai keluarga tetap bersyukur menghadapi hidup yang masih berlangsung. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
