RHK Senin, 10 April 2017

0
1421

Dipilih Untuk Diselamatkan

Lukas 23:35

Kebiasaan buruk yang dilakukan   berulang-ulang  dapat saja  menjadi kebiasaan  yang negatif, seperti baku cungkel . Sifat baku cungkel  sering dipraktekan oleh orang Minahasa tetapi juga orang-orang lain. Ada orang senang apabila orang tersebut jatuh dan mengalami pergumulan yang sangat berat. Lukas 23: 35-36  menceritakan penyaliban Tuhan Yesus,  ada orang yang senang dengan Penyaliban Kristus dengan maksud negatif seperti menjadi tontonan yang mengasyikkan bagi orang yang tidak percaya kepada-Nya. Pemimpin-pimimpin mengejek Dia dengan ungkapan yang menghina, menyindir atas ketidak beradayaan-Nya di Kayu Salib.  Orang banyak dan pemimpin pada waktu itu tidak mengerti  maksud  penyaliban Yesus, yakni untuk menebus dosa-dosa manusia. Malahan  dengan berkata “orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang pilihan Allah. Suatu ungkapan yang menghina. Ia adalah Mesias – yang diurapi,  orang pilihan Allah. Ungkapan ini adalah ungkapan yang tidak tulus. Suatu bukti yang paling menyakinkan tentang kebejatan hati manusia   yang  senang menyaksikan kekerasan, darah dan kematian.

Keluarga Kristen  yang diberkati Tuhan, hendaklah kita yang sudah dipilih dan diselamatkan, tidak boleh hanya sekedar percaya melainkan harus mempraktekkan iman  seperti   rajin beribadah, memberi persembahan,  berdoa dan membaca kitab suci serta rajin bekerja. Amin.

Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk tetap mengerjakan keselamatan yang Engkau karuniakan. Bimbinglah kami untuk saling memberikan semangat, tidak saling mengejek dan menghina dalam lingkungan keluarga. Amin.